Hiburan

Sejarah Singkat Hari Raya Galungan, Lengkap dengan Makna yang Tersimpan

Damar Emas
  • Senin, 31 Juli 2023 | 15:57
Ilustrasi sejarah singkat Hari Raya Galungan (Google)

DAMAREMAS.COM - Hari Raya Galungan adalah salah satu perayaan penting bagi umat Hindu di Indonesia. Pasalnya perayaan ini dilakukan setiap enam bulan sekali dan memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan keagamaan Hindu.

Pada tahun 2023 ini, Hari Raya Galungan akan dilaksanakan umat Hindu mulai dilaksanakan pada hari Rabu 2 Agustus

Setelah ditelusuri sejarah Hari Raya Galungan di kitab Hindu atau yang disebut "Dharma Sindhu" atau "Dharma Patanjala".

Kitab ini berisi petunjuk mengenai tata cara ibadah Hindu dan juga menggambarkan sejarah atau asal usul Hari Raya Galungan.

Menurut kitab Dharma Sindhu, perayaan Galungan bermula dari cerita tentang Dewa Siwa dan Dewa Wisnu.

Dewa Siwa dan Dewa Wisnu adalah dua dewa yang dipuja di wilayah Bali. Dewa Siwa dikenal sebagai dewa penghancur dan pencipta, sedangkan Dewa Wisnu adalah dewa pemelihara.

Baca Juga: Grobyak iwak, Satu Ton di Sumber Gundi.

Dalam cerita, Dewa Siwa memiliki seorang anak bernama Dewa Bhatara Indra. Batara Indra adalah dewa yang sangat kuat dan dihormati oleh umat Hindu.

Namun, Dewa Bhatara Indra seringkali merasa kesepian di surga dan menginginkan seorang ibu.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0