Jombang, Damaremas.com - Kabupaten Jombang sebagai kota santri yang memiliki banyak pondok pesantren, di hari ulang tahunnya yang ke - 113 kembali pecahkan Rekor MURI ( Museum Rekor Dunia Indonesia ).
Penghargaaan yang bergengsi itu didapat melalui acara pembacaan raddad massal, pemakai sarung dan songkok terbanyak serta pembacaan shalawat tibbilqulub yang digelar di alun - alun Kabupaten Jombang, Sabtu (29/7/2023).
Acara itu melibatkan sebanyak 1113 siswa dan guru baik laki - laki maupun perempuan dari berbagai madarasah, sekolah dasar, sekolah menengah, dan sekolah tingkat atas.
Baca Juga: Mas Dhito Perintahkan OPD Aktif Lakukan Update Data untuk Pedoman Kebijakan Anggaran
Acara ini dimulai sekitar pukul 08.00 sampai pukul 11. 30 wib dan dihadiri oleh Bupati Jombang, wakil Bupati Jombang dan Gubernur Jawa Timur ( perwakilan ), Kepala Kemenag Jombang, dan forumkomimda Kabupaten Jombang.
Lantunan dan gerakan raddad massal Ishari millenial oleh 1113 peserta ini suaranya menggema terdengar di berbagai penjuru termasuk saat menyanyikan shalawat Tibbilqulub.
Suasana meriah dan khidmat pun terlihat saat ribuan pelajar mengikuti nyanyian serta gerakan yang dilakukan oleh sekitar 25 orang yang berada dipanggung dan bahkan terlihat ada beberapa pengunjung yang khusuk mengikuti shalawat Tibbilqulub.
Baca Juga: Manfaat Bawang Putih dalam Mengurangi Risiko Penyakit Alzheimer
Bupati Jombang Nyai Hj. Munjidah Wahab mengatakan pemecahan rekor MURI bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
"Ini yang kelima kalinya dalam pencapaian MURI berskala internasional " tegasnya.
