Kediri, Damaremas.com - Sejumlah tokoh lintas agama diantaranya Islam, Katolik, Kristen dan Hindu menggelar doa bersama, di halaman Rumah Ibadah GPdl Elia Kelurahan Ngampel Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, Selasa (15/8).
Acara itu digelar sebagai bentuk rasa syukur atas kemerdekaan dihadiri para perwakilan pemuka agama, tokoh masyarakat dan LKK kelurahan Ngampel serta pengurus LPMK dari Kelurahan Ngampel.
Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Kediri Bagus Hermawan saat wawancara mengenai kegiatan doa bersama ini mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi Kelurahan Ngampel yang selama ini aktif mengadakan doa bersama ini sebagai wujud toleransi dan kerukunan antar umat beragama yang guyub rukun dalam perbedaan, terlebih dalam menyambut hari kemerdekaan ke-78 RI.
"Kegiatan semacam ini menjadi contoh yang baik untuk ditiru kelurahan lainnya. Perbedaan adalah rahmat, insya allah, keberagaman ini menjadi kekuatan kita untuk lebih maju dan berkembang," ungkap Bagus saat dihubungi melalui Whatsapp.
Selain doa bersama, kesempatan tersebut juga dimanfaatkan Kesbangpol Kota Kediri untuk membagikan bendera merah putih kepada perwakilan tokoh agama di Kelurahan Ngampel.
"Meski sudah mendekati HUT ke 78 RI, hingga akhir bulan Desember Pemkot Kediri masih akan terus membagikan bendera merah putih untuk mensukseskan gerakan pembagian 10 juta bendera merah putih,"ujarnya.
Menurut Bagus, dengan membagikan bendera merah putih, Pemkot berharap tidak ada lagi masyarakat Kota Kediri yang tidak ikut mengibarkan bendera merah putih di depan rumah masing-masing.
"Kita tidak ikut memperjuangkan kemerdekaan RI 78 tahun silam. Tapi sebagai warga negara yang baik dan menghargai jasa para pahlawan, kita harus mau ikut serta dalam setiap gerakan untuk memeriahkan HUT RI ke 78,"pungkasnya.
Tak hanya itu, pada kesempatan tersebut LPMK Kelurahan Ngampel juga memberikan bantuan sembako pada 5 orang janda di Kelurahan Ngampel, diantaranya 2 orang janda dari jemaat gereja dan 3 orang jamaah pengajian di Kelurahan Ngampel.
