Internasional

Mohamed Salah: Pemain Sepak Bola Muslim yang Menjadi Inspirasi di Bulan Ramadhan

Damar Emas
  • Selasa, 12 Maret 2024 | 15:33
Penyerang Liverpool Mohammed Salah bersama istri dan dua putrinya. (foto: getty images/arabnews.com)

DAMAREMAS.COM, Ramadhan- Mohammed Salah adalah salah satu pemain sepak bola terkenal yang saat ini membela klub Liverpool dan tim nasional Mesir. Namanya sudah dikenal di seluruh dunia karena keahliannya dalam bermain bola dan prestasi yang ia raih selama karirnya di lapangan hijau. Namun, ada sisi lain dari kehidupan Mohamed Salah yang patut diapresiasi dan dijadikan inspirasi, terutama bagi para pemuda Muslim di seluruh dunia, yaitu keteguhannya dalam menjalankan keyakinannya sebagai seorang Muslim, bahkan di bulan Ramadhan.

Perjalanan Karir Mohammed Salah

Mohammed Salah lahir pada tanggal 15 Juni 1992 di kota Nagrig, Mesir. Dia tumbuh besar dalam keluarga yang taat beragama dan telah mengenal agama Islam sejak kecil. Di usia 14 tahun, dia bergabung dengan salah satu klub sepak bola di Mesir, El Mokawloon SC. Pada usia 18 tahun, ia pindah ke klub Basel di Swiss, dan dari sinilah ia mulai meniti karirnya di dunia sepak bola.

Ketika bermain di Basel, Mohammed Salah menunjukkan keahliannya yang luar biasa dan sering mencetak gol-gol penting bagi timnya. Prestasi ini akhirnya menarik perhatian klub-klub besar di Eropa, dan pada tahun 2014, ia bergabung dengan klub Chelsea. Namun, di Chelsea, Mohammed Salah hanya bermain sedikit dan tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya.

Pada tahun 2015, Mohammed Salah dipinjamkan ke klub Fiorentina di Italia, dan di sinilah ia mulai menunjukkan kembali keahliannya dalam bermain bola. Setelah Fiorentina, ia bergabung dengan klub AS Roma di Italia dan kemudian klub Liverpool di Inggris, di mana ia mencapai puncak karirnya sebagai seorang pemain sepak bola.

Lika-Liku Perjalanan Karir Mohammed Salah

Perjalanan karir Mohammed Salah tidaklah mulus. Selain beberapa kali berganti klub, ia juga mengalami cedera yang cukup serius dan sempat mengancam karirnya. Namun, Mohammed Salah tetap teguh dan terus berjuang untuk mencapai sukses.

Pada tahun 2018, ia menjadi pemain pertama dari Mesir yang bermain di final Liga Champions, dan meskipun timnya kalah, Mohammed Salah tetap mendapat banyak pujian atas performanya yang luar biasa. Selain itu, ia juga menjadi top scorer di Liga Premier Inggris selama dua musim berturut-turut, dan memenangkan sejumlah penghargaan lainnya.

Perubahan Mohammed Salah dalam Menghadapi Islamophobia

Namun, yang membuat Mohammed Salah menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama di bulan Ramadhan, adalah sikapnya yang tegas dalam menghadapi Islamophobia di dunia. Selama karirnya di Inggris, Mohammed Salah sering menjadi target komentar rasis dan Islamofobia di media sosial. Namun, ia tidak pernah mundur dan terus menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang damai dan toleran.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0