Nasional

Dampak Penyakit Antraks pada Produktivitas Peternakan, Ternak Jadi Susah Berkembang

Damar Emas
  • Senin, 10 Juli 2023 | 15:47
Ilustrasi dampak penyakit antraks pada produktivitas peternakan (Petugas keswan saat melakukan vaksinasi LSD terhadap sapi perah di Kabupaten Tulungagung (Disnakeswan Tulungagung), koran memo)

DAMAREMAS.COM - Dikenal sebagai penyakit milik pikung, penyakit antraks merupakan jenis penyakit menular akut yang mempengaruhi mamalia, termasuk ternak dan manusia.

Munculnya penyakit antraks ini disebabkan oleh bakteri bagian dari keluarga Bacillus anthracis.

Beberapa dampak dari penyakit antraks pada produktivitas peternakan sangatlah serius.

Munculnya penyakit antraks ini dapat menyebabkan kematian mendadak pada hewan yang terinfeksi dan telah menjadi ancaman bagi industri peternakan di seluruh dunia.

Baca Juga: Beri Arahan dalam HUT ke-34 GOW Kota Kediri, Bunda Fey : Produksi Sampah Harus Diminimalisir

1. Tingkat kematian yang tinggi pada ternak yang terinfeksi.

Biasanya, hewan yang terinfeksi antraks akan mati dalam waktu 2-3 hari setelah terpapar.

Hal ini menyebabkan kerugian finansial yang signifikan bagi peternak, terutama jika jumlah ternak yang terinfeksi cukup besar.

Selain itu, proses pemusnahan bangkai ternak yang terinfeksi juga memakan biaya yang tinggi.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0