Senyawa ini berperan penting dalam menangkal radikal bebas dan meredakan peradangan di dalam tubuh.
Inflamasi yang terkait dengan Alzheimer dapat mempercepat kerusakan sel dan memperburuk kondisi pasien.
Dengan mengkonsumsi bawang secara rutin, risiko peradangan dapat berkurang, sehingga dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan Alzheimer.
Studi-studi juga menunjukkan bahwa bawang dapat membantu melindungi jaringan saraf dan meningkatkan fungsi kognitif.
Bahan alami ini diyakini dapat mempengaruhi neurotransmitter penting seperti asetilkolin, yang berperan dalam pengiriman pesan di antara sel-sel saraf.
Dengan meningkatkan produksi asetilkolin, bawang dapat mengoptimalkan fungsi kognitif dan mempertahankan kinerja otak yang sehat.
Baca Juga: Manfaat Bawang Putih Sebagai Rahasia untuk Menjaga Kesehatan Mata
Namun, perlu diingat bahwa meskipun manfaat yang ditawarkan oleh bawang dalam mengurangi risiko Alzheimer, ini bukanlah solusi ajaib.
Penting untuk disertai dengan gaya hidup sehat lainnya, seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, tidur cukup, serta menjaga kesehatan mental dan sosial.
Dalam kesimpulannya, bawang putih memiliki manfaat yang luar biasa dalam mengurangi risiko penyakit alzheimer.
