DAMAREMAS.COM , Kediri – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Kediri menyoroti pentingnya kerjasama antara lembaga pengawas pemilu dan media dalam menangani pelanggaran terkait Pemilu 2024.
Revani Sasmitaning Wulan, S.Sos., Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran serta Sengketa Pemilu Bawaslu Kota Kediri, Selasa (19/12/2023) di Hotel Lotus Garden Kediri, menjelaskan peran krusial media dan kerjasama instansi terkait dalam menegakkan aturan.
"Kami sadar bahwa dalam menangani pelanggaran, kami tidak bisa berdiri sendiri. Kerjasama dengan media dan instansi terkait, terutama dalam menangani pelanggaran pidana Pemilu, adalah hal yang sangat penting," ujar Wulan.
Lebih lanjut, Wulan mengungkapkan bahwa hingga saat ini, pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pelanggaran administrasi, khususnya terkait Alat Peraga Kampanye (APK). "Pelanggaran terkait APK masih mendominasi, terutama di tiga Kecamatan. Beberapa APK ditempatkan di lokasi terlarang seperti di sekolah, jalan protokol, dan pasar," tambahnya.
Menurut Wulan Bawaslu Kota Kediri telah menginventarisir sebanyak 60 APK yang terbuka di Kecamatan Kota per tanggal 19 Desember ini. "Dari jumlah tersebut, 9 APK telah ditertibkan di Pasar Bandar dan terminal. Laporan pelanggaran ini berasal dari hasil pengawasan internal dan aduan masyarakat," tegasnya.
Dalam menangani pelanggaran APK, Bawaslu bekerja sama dengan Satpol PP. Meskipun demikian, Wulan menekankan bahwa proses penanganan harus melibatkan unsur pelapor terlapor dan kronologi yang lengkap. "Kami melakukan upaya penelusuran secara menyeluruh, termasuk memastikan kelengkapan laporan. Jika terbukti, kami akan lanjutkan ke proses selanjutnya," jelas Wulan.
Meski masih dalam proses penelusuran terkait pelanggaran APK, Bawaslu Kota Kediri memberikan jaminan bahwa setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai dengan aturan yang berlaku. Seiring dengan komitmen untuk menjaga integritas Pemilu, Bawaslu terus berkoordinasi dan berupaya menjalankan tugasnya dengan transparan demi menciptakan Pemilu yang bersih dan adil./sono
