DAMAREMAS.COM , Jakarta - Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah mengapresiasi inisiatif Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk menyelenggarakan kelas pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan bagi wartawan dengan menjajaki kerja sama dengan Lemhannas.
Maman Firmansyah mengatakan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan penting disebarluaskan kepada masyarakat. Kondisi geopolitik internasional yang semakin tak menentu serta kemajuan dan pemanfaatan teknologi yang semakin cepat meluas adalah alasan utama perlunya penyegaran wawasan kebangsaan, tidak saja kepada calon-calon pemimpin nasional tapi juga kepada wartawan.
Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyampaikan pemantapan nilai-nilai kebangsaan dan wawasan kebangsaan adalah salah satu program unggulan PWI periode 2023-2028, disamping peningkatan kompetensi wartawan.
"Kami ingin wartawan dari daerah-daerah, mulai dari Aceh hingga Papua memperoleh kesempatan mengikuti kelas wawasan kebangsaan,"ujar Hendry.
Dikatakan, saat menyampaikan program kerja PWI kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), beberapa waktu lalu, kepala negara sangat mengapresiasi program pemantapan nilai-nilai kebangsaan kepada wartawan.
Apresiasi yang sama disampaikan pula saat pengurus PWI Pusat bertemu dengan Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan (LBP) dan Menko Polhukam Mahfud MD.
Bahkan Menko Marves LBP langsung mengontak Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto untuk menanyakan kelas wawasan kebangsaan di Lemhannas dengan durasi pendidikan satu minggu. Menko Marves LPB juga minta Gubernur Lemhannas saat itu mendukung program PWI tersebut.
Namun pembicaraan penjajakan kerja sama PWI Pusat dan Lemhannas baru bisa dilanjutkan pada tanggal 20 November 2023 karena Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto mengundurkan diri dari jabatannya setelah menerima penunjukan sebagai Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 beberapa waktu lalu.
Plt Gubernur Lemhannas Laksamana Madya Maman Firmansyah mengatakan selain pendidikan reguler tujuh bulan untuk calon-calon pemimpin nasional, Lemhannas juga memiliki pendidikan singkat selama seminggu. Terkait kurikulumnya, pendidikan ketahanan nasional tersebut meliputi penyampaian materi dasar, materi utama dan materi penunjang. Mulai dari pemantapan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, wawasan kebangsaan, ketahanan nasional, kepemimpinan nasional hingga materi literasi digital dan cyber security. "Hanya untuk literasi digital dan cyber security disampaikan sebagai pengetahuan saja, bukan untuk keterampilan,"tambah Deputi Kebangsaan Lemhannas Mayjen TNI Agus Arif Padillah.