Kediri

Dialog Komparatif “Media Mengawal Pemilu 2024” Mahasiswa Polinema Khawatir Terjadi Polarisasi

Damar Emas
  • Selasa, 14 November 2023 | 21:47
Dialog Komparatif,Media Mengawal Pemilu 2024

DAMAREMAS.COM , Kediri - Sebagai bagian dari persiapan menyongsong Pemilihan Umum 2024, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri, Jawa Timur, mengadakan Dialog Komparatif dengan tema Media Mengawal Pemilu 2024, di Aula Auditorium Rektorat IAIN Kediri, Selasa (14/11/2024).

Sejumlah kegalauan terlontar dalam dialog tersebut, salah satunya dari seorang mahasiswa Polinema bernama Tegar Darmawan yang menyoroti peran pemula dalam proses demokrasi. Dalam dialog tersebut ia mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemahaman politik di kalangan pemilih pemula.

Menurut Tegar, banyak dari rekan-rekannya yang masih minim pengetahuan politik, terutama dalam mengikuti debat terbuka dan memahami gagasan politik. 

"Jadi berdasarkan pernyataan bahwa tadi bahwa untuk pemilih pada pemilu ini sebagian besar dari pemula dari kami sebagai pemilih pemula, atau bisa menentukan pilihan dengan bijak. Sedangkan, kalau menurut saya pribadi, dari pemula ini masih memiliki pengetahuan politik yang sangat minim," ungkap mahasiswa Polinema.

Gogot Cahyo Baskoro, Komisioner KPU Jatim memberikan pandangannya terkait cara mengatasi kebingungan dan menjalani proses pemilihan dengan bijak. Gogot memberikan beberapa saran kepada para pemilih pemula. Ia menekankan pentingnya meningkatkan pemahaman politik melalui sumber-sumber yang dapat dipercaya. 

"Pemilu hadapi dengan santai, tidak perlu ngegas," kata Gogot.

Dalam konteks nongkrong-ngopi yang kerap dihadiri oleh para mahasiswa, pertanyaan muncul apakah sebaiknya membicarakan politik di tempat tersebut atau memilih cara yang lebih bijak. Mahasiswa tersebut mengungkapkan kekhawatirannya terkait pembahasan politik yang bisa memicu ketegangan.

"Apakah kita nggak membicarakan politik di tongkrongan atau kita tetap membicarakan politik tapi dengan cara yang lebih bijak dan kalau ada seorang yang bijak kira-kira caranya seperti apa Pak karena kalau menurut saya pembicaraan politik di tongkrongan ngopi gitu bisa menjadi sebuah kecerdasan publik," ungkap Tegar.

"Menurut saya, penting untuk tetap membicarakan politik, namun dengan cara yang lebih bijak. Hindari perdebatan yang panas, lebih fokus pada pertukaran ide dan pandangan yang konstruktif." Kata Gogot Cahyo Baskoro.

Dialog ini memberikan pandangan yang bernuansa positif terkait persiapan pemilih pemula menghadapi Pemilu 2024. Dengan menggali pemahaman politik yang lebih mendalam dan mengadopsi pendekatan yang bijak dalam berdiskusi, para pemilih pemula diharapkan dapat berkontribusi secara positif dalam proses demokrasi yang akan datang.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya

google.com, pub-7374933357971941, DIRECT, f08c47fec0942fa0