DAMAREMAS.COM , Kediri - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar membuka kegiatan bimbingan teknis Tim Pengumpul Informasi Cukai Hasil Tembakau di Ballroom Hotel Lotus Garden, Kamis (19/10).
Dalam kesempatan tersebut, Mas Abu, panggilan akrab Abdullah Abu Bakar juga mengungkapkan kalau dana cukai banyak sekali keguanaannya. Bisa untuk pelatihan, beli alat kesehatan, pemberian bantuan modal usaha dan sebagainya.
Karena hal itulah, kata Mas Abu, apabila Satlinmas Kota Kediri bertemu dengan orang jual rokok tanpa pita cukai harus diingatkan, gali informasi sedetail-detailnya dan laporkan kepada lurah, Satpol PP dan Bea Cukai Kediri.
"Gimana kalau perusahaan rokok tidak membayar cukainya? Berarti pemerintah tidak dapat uang dari tiap pembelian rokok. Ketika perusahaan rokok tidak membayar, dana cukai itu tidak mengumpul akhirnya pemerintah tidak bisa membayar iuran BPJS ketenagakerjaan, BPJS kesehatan, tidak bisa membangun fasilitas publik seperti jalan, rumah sakit dan lainnya," terang Wali Kota Kediri.
Mas Abu juga menuturkan bahwa orang boleh berjualan rokok asal punya pita cukai. Bila jual rokok tanpa pita cukai sama saja membantu praktek praktek yang merugikan negara.
Lalu yang tak kalah pentingnya, Pesan mas Abu, para Satlinmas ini juga harus menyimpan nomor kontak Bea Cukai dan Satpol PP.
"Satlinmas meruapakan penghubung informasi," pungkasnya.
Hadir pula dalam agenda tersebut Kepala Satpol PP Kota Kediri Syamsul Bahri serta perwakilan Kantor Bea Cukai Kediri dan peserta bimtek. ***
Editor : Muhammad
