Dalam rokok elektrik mengandung nikotin, zat adiktif yang dapat mempengaruhi sistem saraf.
Nikotin dapat memicu pelepasan dopamin, neurotransmitter yang bertanggung jawab atas sensasi menyenangkan.
Peningkatan kadar dopamin ini dapat membuat pengguna menjadi tergantung dan sulit untuk berhenti menghisap rokok elektrik.
Adiksi terhadap nikotin dapat menyebabkan ketergantungan yang serius dan sulit dihentikan.
3. Risiko gangguan kecemasan dan depresi
Penggunaan rokok elektrik memiliki hubungan yang kuat dengan peningkatan risiko gangguan kecemasan dan depresi.
Studi menunjukkan bahwa pengguna vape memiliki kemungkinan dua kali lipat mengalami gangguan mental dibandingkan dengan non-pengguna.
Paparan terus menerus terhadap nikotin dapat mengganggu keseimbangan bahan kimia di otak dan mempengaruhi suasana hati serta kesejahteraan mental seseorang.
Baca Juga: 10 Tips Melakukan Tidur Siang Yang Nyenyak dan Berkualitas Secara Efektif
4. Gangguan tidur
