Perbedaan GOC VS OCD: Benarkah Termasuk Gangguan Mental yang Sama?

Tindakan ini sering dipicu oleh berbagai rasa takut yang berlebihan dan berulang-ulang dan tidak bisa dikendalikan oleh pengidapnya.

Tindakan-tindakan berulang ini dapat berupa mencuci tangan berulang kali, menghitung, mengecek suatu hal berulang kali, mengulangi kalimat tertentu, atau beragam tindakan lain yang berulang-ulang dan berkaitan dengan rasa takut yang dia alami.

Baca Juga: Silaturahmi Bersama Forkopimda dan Ulama Umaro, Wali Kota Kediri Ajak Semua Pihak Menjaga Toleransi di Kota Kediri

GOC juga dapat menyebabkan seseorang mengalami berbagai masalah emosional. Mereka akan merasakan berbagai rasa bersalah dan depresi yang berlebihan.

Mereka mungkin juga merasa kesepian dan bergantung pada orang lain untuk menenangkan mereka.

Salah satu gangguan mental ini juga dapat menyebabkan seseorang mengalami masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial.

Gangguan ini dapat diobati dengan menggunakan terapi kognitif-behavioral, yang didasarkan pada teori bahwa obsesi dan kompulsif adalah hasil dari berbagai pikiran dan perilaku yang tidak efektif.

Terapi ini berfokus pada mengubah cara seseorang berpikir dan mengubah cara orang berperilaku, sehingga mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan.

Terapi lain yang dapat digunakan untuk pengidap gangguan mental ini adalah terapi farmakologi.

Terapi ini menggunakan obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik untuk mengurangi gejala-gejala yang ditimbulkan.