Jawaban: Ciri-ciri barisan aritmetika adalah setiap anggota berurutan memiliki jumlah yang sama antara satu angka dengan angka sebelumnya. Contohnya 3, 6, 9, 12, 15, ... di mana dua anggota berurutan bertambah dengan jumlah 3. Barisan geometri memiliki ciri yang sama, tetapi setiap anggota berurutan memiliki jumlah yang konstan, yang biasanya disebut sebagai rasio. Contohnya, 2, 6, 18, 54, 162, ... di mana rasio adalah 3.
A. Bagaimana memahami rumus barisan geometri?
Jawaban: Untuk memahami rumus barisan geometri, pertama-tama Anda harus memahami konsep dasar barisan geometri. Barisan geometri adalah sekumpulan angka atau simbol yang membentuk pola, di mana setiap angka atau simbol berurutan, sama jaraknya, dan setiap angka atau simbol merupakan perkembangan dari angka sebelumnya dengan jumlah tertentu. Setelah memahami konsep dasar, Anda dapat memahami rumus barisan geometri yaitu a, a + d, a + 2d, a + 3d, a + 4d, … , di mana a adalah angka awal dan d adalah rasio konstan.
A. Jelaskan cara menghitung anggota ke-n dari barisan geometri?
Jawaban: Untuk menghitung anggota ke-n dari barisan geometri, Anda dapat menggunakan rumus umum yaitu a + (n-1)d, di mana a adalah angka awal dan d adalah rasio konstan. Sebagai contoh, jika a = 2 dan d = 4, maka anggota ke-n dari barisan geometri adalah 2 + (n-1) x 4.
A. Apakah Anda dapat menghitung rasio dari barisan geometri?
Jawaban: Ya, Anda dapat menghitung rasio barisan geometri. Untuk menghitung rasio barisan geometri, Anda dapat menggunakan formula (angka berikutnya - angka sebelumnya) / angka sebelumnya. Sebagai contoh, jika angka sebelumnya adalah 2 dan angka berikutnya adalah 6, maka rasio barisan geometri adalah (6 - 2) / 2 atau 4.
