DAMAREMAS.COM, Kediri - Pemerintah Kota Kediri telah mengeluarkan instruksi kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Dhoho untuk menetapkan harga jualan mereka. Langkah ini diambil guna mengatasi praktik pematokan harga yang sering terjadi terutama saat musim mudik Lebaran.
Wahyu Kusuma Negara, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para PKL untuk memastikan kepatuhan terhadap instruksi tersebut pada Jum’at malam (5/4).
“Kami merespons keprihatinan masyarakat mengenai kenaikan harga yang seringkali terjadi saat musim mudik dengan melakukan pembinaan, sidak, dan memberikan edukasi langsung kepada para PKL, terutama yang beroperasi di sepanjang Jalan Dhoho Kediri,” ujarnya.
Menurut Wahyu, Jalan Dhoho merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pariwisata Kota Kediri. Sebagai destinasi ikonik, jalan ini terkenal dengan kuliner khas seperti nasi pecel dan tumpang.
“Kami tidak ingin reputasi Jalan Dhoho yang merupakan ikon Kota Kediri tercemar karena praktek pematokan harga oleh PKL. Oleh karena itu, langkah antisipatif perlu diambil,” pungkasnya.
Seperti diketahui, banyak keluhan Masyarakat utamanya para pemudik menjadi korban “entol” harga saat makan di lapak PKL Jalan Doho saat momen lebaran. Aksi “entol” harga oleh beberapa pedagang tersebut karena memanfaatkan momen alias Aji Mumpung. Akibatnya, Masyarakat harus membayar harga yang lebih mahal hingga berlipat-lipat dari harga semestinya./dm
