DAMAREMAS.COM - Sebuah serangan pesawat tak berawak terjadi di sebuah perguruan tinggi militer di provinsi Homs, Suriah, selama acara wisuda.
Dari kejadian ini, menewaskan paling sedikit 100 orang dan melukai 240 lainnya. Informasi ini berasal dari pemantau perang dan Menteri Kesehatan Suriah.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan bahwa lebih dari 100 orang tewas dan 125 lainnya terluka.
Seorang pejabat di aliansi yang mendukung pemerintah Suriah mengatakan bahwa korban jiwa mencapai sekitar 100 orang.
Namun, Menteri Kesehatan Hassan Al-Ghabash memberikan angka yang lebih rendah, menyebutkan bahwa 80 orang, termasuk enam anak-anak, tewas, tetapi ada sekitar 240 orang yang terluka.
Kekhawatiran meningkat bahwa jumlah korban tewas dapat meningkat karena banyak korban luka dalam kondisi serius.
Hingga saat ini, belum ada kelompok atau individu yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Militer Suriah mengklaim bahwa drone yang membawa bahan peledak menargetkan acara wisuda tersebut pada hari Kamis, ketika upacara tersebut akan segera berakhir.
Dalam pernyataan mereka, militer menuduh "para pejuang yang didukung oleh pasukan internasional yang dikenal" sebagai pelaku serangan ini.
