DAMAREMAS.COM - Negara bagian Kerala, selatan India saat ini sedang menghadapi wabah virus Nipah yang jarang terjadi tetapi memiliki potensi serius, dengan laporan lokal menyebutkan setidaknya dua orang telah meninggal akibatnya.
Akibat menyebar virus Nipah ini, pejabat kesehatan telah melakukan tindakan penutupan sekolah serta kantor di Kerala, India dan ratusan warga sedang menjalani pemeriksaan.
Meskipun tingkat kematian akibat virus Nipah di India tinggi dan tidak ada pengobatan yang spesifik yang tersedia, para ahli menyatakan bahwa kemungkinan virus ini akan menyebabkan keadaan darurat global sangat kecil.
Hal ini juga menjadi peringatan tentang bagaimana kerusakan habitat telah mengakibatkan penularan penyakit dari hewan ke manusia.
Apa Itu Virus Nipah?
Baca Juga: Kongres XXV PWI di Bandung Bakal Dibuka Secara Resmi Oleh Presiden Jokowi
Penyakit ini pertama kali terdeteksi pada tahun 1999 setelah suatu penyakit menyerang babi dan manusia di Malaysia dan Singapura, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Virus ini biasanya disebarluaskan oleh kelelawar buah, yang juga dikenal sebagai rubah terbang, dan dapat menyebar melalui kontak langsung atau tidak langsung.
“Individu dapat terinfeksi jika mereka melakukan kontak dekat dengan hewan atau cairan tubuh yang terinfeksi, seperti air liur kelelawar yang terdapat pada buah-buahan.