DAMAREMAS.COM - Perang antara Ukraina dan Rusia adalah konflik yang berkembang dan berlanjut dalam beberapa tahun terakhir. Konflik ini berawal pada 2014 ketika Ukraina menjadi salah satu negara yang terlibat dalam revolusi.
Revolusi yang melibatkan Rusia ini menyebabkan pemerintahan Ukraina berpindah dari masa lalu ke masa depan yang lebih maju dan berorientasi Barat. Namun, sejak itu, pertentangan antara Ukraina dan Rusia telah meningkat.
Berikut adalah beberapa fakta tentang perang antara Ukraina dan Rusia.
Baca juga : Fakta Menarik Negara Ukraina Yang Belum Banyak Diketahui
Perang telah berlangsung sejak 2014 dan merupakan konflik antara Ukraina dan Rusia. Konflik ini menggambarkan upaya Rusia untuk mengontrol wilayah-wilayah di sekitarnya. Konflik antara Rusia dan Ukraina ini termasuk dalam konflik yang berkepanjangan.
Perang antara Ukraina dan Rusia ini dimulai ketika pemerintah Ukraina digulingkan dan diganti dengan pemerintah yang berorientasi Barat. Ini menyebabkan perselisihan antara Ukraina dan Rusia.
Baca juga : Menjadi Salah Satu Negara Terbesar, Inilah Fakta Negara Rusia Yang Menarik Untuk Digali
Konflik antara Ukraina dan Rusia telah memicu banyak masalah yang melibatkan kekerasan, termasuk penggunaan senjata konvensional dan tidak konvensional. Akibat konflik ini juga menyebabkan sejumlah korban.
Penggunaan senjata konvensional telah mengakibatkan banyak kehilangan nyawa dan luka-luka. Lebih dari 10.000 orang telah terbunuh dan lebih dari 20.000 orang telah terluka sejak 2014.
Baca juga : Berbagai Jenis Senjata Yang Digunakan Dalam Perang Rusia Dan Ukraina
Konflik ini juga telah menyebabkan banyak pengungsi, dengan lebih dari 1,5 juta orang yang telah meninggalkan wilayah perang. Selain itu, konflik ini juga telah menyebabkan kerusakan ekonomi yang sulit diperbaiki.
Pemerintahan Ukraina telah mengambil tindakan untuk melawan Rusia, termasuk memperluas kekuatan militernya dan mengadakan operasi militer di wilayah-wilayah yang bersekutu dengan Rusia.
Perang telah menyebabkan banyak masalah di wilayah-wilayah tersebut, termasuk kehilangan pendapatan, kelaparan, dan kurangnya akses ke layanan kesehatan.