.jpg)
13-15 Agustus 2003 Dewa menggelar dua konser di Jepang, satu di Tokyo dan satu di Nagoya. Pada tahun 2004, Dewa mempersembahkan konser di Korea Selatan dan kemudian pergi ke Amerika Serikat untuk mempersembahkan konser di Boston, Houston, San Francisco dan Seattle.
Pada 7 Mei 2004, Dewa juga diundang konser di Timor Timur untuk merayakan hari kemerdekaan negara itu. Pada tanggal 15 Mei 2004, konser Dewa 19 diadakan di Stadion Kota Dili dan disambut oleh 50.000 penonton. Jumlah tersebut merupakan penonton terbanyak Dewa selama manggung di luar negeri.
Pada Maret 2005, Dewa menggelar konser di kota Sydney dan Melbourne, Australia. Dewa 19 juga menggelar konser di Singapura setelah menerima penghargaan khusus Anugerah Planet Muzik 2005 untuk "Most Genius Band".
Dewa mulai merambah pasar internasional secara serius dengan menandatangani kontrak tiga album dengan EMI Music International Hong Kong efektif 1 Januari 2006. Di awal tahun 2006, Dewa 19 merilis album Republik Cinta dalam dua versi, yaitu untuk pasar Indonesia dan pasar internasional.
Sebelum merilis album ini, Dewa dan EMI merilis singel berjudul "Laskar Cinta" pada 12 Desember 2005 ke 150 stasiun radio di Indonesia.[49] “Laskar Cinta” sendiri mengangkat isu terorisme dan kekerasan. terinspirasi dari pertengkaran Dewa dengan FPI beberapa waktu sebelumnya.
Sebuah artikel oleh KH Abdurrahman Wahid di The New York Times, surat kabar terkemuka di Amerika Serikat, membawa nama Dewa 19 ke negara tersebut. Dewa menerima penghargaan LibForAll di Amerika Serikat untuk lagu "Warriors of Love" (versi bahasa Inggris dari "Warriors of Love").
Penghargaan tersebut dipandang sebagai panggilan untuk perdamaian dan toleransi beragama. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh CEO LibForAll Foundation, Holland Taylor, di New York, AS.
Dewa 19 menghabiskan lebih dari setengah miliar untuk mengerjakan 11 video untuk album ini. Dewa 19 kemudian merilis VCD dan DVD Karaoke dari album Republic Cinta.[50] Dewa juga menyutradarai video "I Want to Break Free" untuk tujuan internasional.
Meski upaya upaya mengejar karir internasionalnya gagal, album Republik Cinta meraih penghargaan di AMI Awards 2006. Dewa 19 memenangkan penghargaan Grup Rock Terbaik dan Album Terbaik. Perjuangan Dewa 19 di dunia musik telah menjadi motivasi tersendiri bagi band-band penerusnya.
Album Republik Cinta sendiri terjual 450.000 kopi dalam 3,5 minggu.[53] Pada Maret 2006, album ini juga meraih platinum di Malaysia. Tahun itu, Dewa juga terpilih sebagai "Duta Surabaya" atas kesuksesan dan prestasi mereka sebagai band asal Surabaya.
