.jpg)
Dengan album ini, Dewa memenangkan 196 penghargaan di Anugerah Musik Indonesia 1997, yaitu "Lagu Alternatif Terbaik", "Lagu Keseluruhan Terbaik", "Duo/Grup Alternatif Terbaik", "Album Rhythm & Blues Terbaik" dan "Cover Album Terbaik". .
Album Pandawa Lima menelurkan beberapa lagu yang hits, antara lain lagu "Kirana" dan "Kamu Satu-Satunya". Kedua lagu tersebut memenangkan penghargaan video musik Indonesia untuk nominasi "Video Klip Favorit".
Sayangnya, Dewa 19 tersandung masalah akibat 2 personelnya, Ari Lasso dan Erwin Prasetya, kecanduan narkoba berat. Narkoba tidak hanya menghancurkan kehidupan pribadi dua personel tersebut, tetapi juga seluruh aktivitas Dewa 19.
Pada tahun 2000, Dewa merilis album kelimanya yang berjudul Bintang Lima. Awalnya banyak yang pesimis dengan berdirinya Dewa saat itu. Namun nyatanya album Bintang Lima meledak di pasaran bahkan menjadi album tersukses sepanjang karir Dewa.
Dari 11 lagu di album tersebut, 6 di antaranya menjadi favorit anak muda di Tanah Air. "Roman Picisan", "Dua Sejoli", "Perjanjian Hati", "Separuh Nafas", "Cemburu" dan "Lagu Cinta" adalah lagu yang banyak di request oleh stasiun radio terkemuka di Indonesia.
Sejak 2003 hingga 2005, Dewa 19 beberapa kali diundang untuk menggelar konser di panggung internasional. Pada tanggal 13-15 Agustus 2003 group band mereka menggelar 2 konser di Jepang, Tokyo, dan Nagoya.
Pada tahun 2007, Dewa merilis album kompilasi Kerajaan Cinta, yang kemudian menjadi album terakhir perjalanan grup tersebut. Album ini berisi dua lagu baru, "Dewi" dan "Mati Aku Mati", sedangkan sisanya adalah lagu-lagu dari album Republik Cinta dan lagu-lagu lama dari Dewa yang telah di-remix atau direkam ulang.
Akhirnya di awal tahun 2011, Once mengumumkan akan keluar dari posisinya sebagai penyanyi utama Dewa 19 untuk fokus pada karir menyanyi solonya. Kepergian Once menjadi alasan utama bubarnya Dewa 19.
